Selasa, 22 Februari 2011

PENDEKATAN TEORI DAN METODE PENELITIAN PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Psikologi Lingkungan dapat dikaji dengan teori baik dalam  teori psikologi sendiri maupun cabang ilmu diluar psikologi. Contohnya saja seperti geografi, biologi ekologi, behaviorisme, dan psikologi gestalt.
Veitch & arkkelin menekankan adanya dua hal yang perlu diketahui. Pertama pendekatan yang dipakai pada perspektif- perspektif ada yang amat lebar dalam cakupan dan ada pula yang lemah dalam data empiris. Kedua, tidak ada grand theory dalam psikologi lingkungan, karena tidak ada pendekatan atau perspektif tunggal yang dapat menerangkan hubungan antara perilaku manusia dengan lingkungannya secara memuaskan. Hal ini disebabkan oleh 4 hal :
a.     Tidak ada data yang cukup tersedia dalam kaitan hubungan manusia dengan lingkungannya, sehingga dapat dipercaya untuk menyatukan teori.
b.     Hubungan-hubungan yang dikaji para peneliti amat sangat beragam.
c.     Metode yang digunakan tidak konsisten.
d.     Cara pengukuran variable tidak selalu kompatibel dari suatu seting penelitian ke penelitian berikutnya.


1.    TEORI PSIKOLOGI LINGKUNGAN

a.       Arousal Theory (Teori Arousal)
Arousal (Pembangkit). Ketika kita emosional, kita sering merasa bergairah. Beberapa teori telah berpendapat bahwa semua emosi adalah hanya tingkat dimana seseorang atau binatang  dihasut. Meski tidak semua orang setuju dengan gagasan ini, tingkat  keterbangkitan adalah  bagian penting dari emosi. Contohnya, tingkat yang tinggi dalam keterbangkitan adalah  dalam kemarahan, ketakutan dan kenikmatan, sedangkan tingkat keterbangkitan yang rendah  adalah kesedihan dan depresi (Dwi Riyanti & Prabowo, 1997).
Arousal memiliki arti harfiah yang berarti pembangkit. Pembangkit disini maknanya adalah gairah atau emosi individu untuk mengerjakan sesuatu. Misalnya saja saat kita kuliah pada mata pelajaran yang tidak menyenangkan, atau materi yang tidak kita suka. Maka secara otomatis kita akan mengantuk atau merasa lelah lebih cepat. Hal itu dapat diartikan bahwa kita tidak memiliki arousal untuk mata kuliah tersebut. Sedangkan kaitannya dengan Psikologi Lingkungan adalah, saat arousal seseorang itu rendah maka kinerja dari orang tersebut menurun, dan sebaliknya saat makin tinggi tingkat arousal seseorang maka semakin tinggi pula konerja nya.
Teori arousal dalam psikologi lingkungan. Dalam psikologi lingkungan, hubungan antara arousal dengan kinerja seseorang dapat dijelaskan sebagai berikut :
·         Tingkat arousal yang rendah akan menghasilkan kinerja yang rendah.
·         Makin tinggi tingkat arousalnya akan menghasilkan kinerja yang tinggi juga.

b.      Teori Beban Stimulus
            Menurut Veitch dan Arkkelin(1995) teori ini juga mempelajari pengaruh stimulus yang kurang menguntungkan, seperti perilaku yang terjadi di kapal selam atau penjara. Pengkajian ini menyimpilkan bawa dalam keadaan understimulation tertentu ternyata dapat berbalik menjadi overstimulation.
Asumsi dari teori ini adalah, bahwa manusia memiliki pemrosesan informasi yang terbatas. Menurut Cohen (Fisher, 1985; dalam Veitch & Arkkelin, 1995), asumsi tersebut adlaah: 1. Bahwa manusia memiliki kapasitas pemrosesan informasi yang terbatas. 2. Jumlah Atensi yang diberikan orang tidak konstan, namun lebih kepada kesesuaian dengan kebutuhan. 3. Ketika informasi yang masuk berlebih, maka perhatian tidak akan bekerja secara maksimal. 4. Stimulus yang masuk akan dipantau, jika stimulus tersebut memiliki makna dan diperhatikan maka aka nada pemrosesan lebih jauh, namun jika tidak akan langsung dibuang atau tidak ada pemrosesan lebih lanjut.
Lalu jika informasi yang masuk lebih besar dari kapasitas maka akan terjadi yang dinamakan dengan pemusatan perhatian, contohnya saja saat kita sedang menjalani ujian tengah semester, kita akan lebih focus mengerjakan soal ujian dan lebih cenderung mengabaikan keadaan sekitar sampai soal yang kita kerjakan selesai.
Namun jika sebaliknya, saat stimulus yang datang lebih kecil dari kapasitas dapat terjadi kebosanan pada diri individu. Karena kurangnya stimulus dalam lingkungan juga dapat dikaitkan dengan kemonoton-an informasi yang dating ke diri individu.
Asumsi dari teori ini adalah stimulasi yang berlebihan menyebabkan terjadinya penghambatan dalam memproses informasi. Sehingga berakibat hilangnya control dari individu terhadap situasi.
Menurut Brehm dan Brehm (dalam Veitch & Arkkelin, 1995), awal saat kita merasakan hilang kendali atau control terhadap lingkungan, maka mula-mula kita akan merasa tak nyaman dan berusaha untuk menekankan kembali fungsi kendali kita. Hal ini disebut dengan fenomena psychological reactance.

c.       Teori Kendala Perilaku
            Teori ini memfokuskan pada kenyataan atau perasaan, kesan yang terbatas dari individu oleh lingkungan. Menurut teori ini, lingkungan dapat mencegah, mencampuri, atau membatasi perilaku penghuni (Veitch & Arkkelin, 1995).
            Brehem dan Brehem (Veitch & Arkkelin, 1995) menekankan bahwa ketika kita merasakan bahwa kita sedang kehilangan kontrol atau kendali terhadap lingkungan, kita mula-mula akan merasa tidak nyaman dan kemudian mencoba untuk menekan lagi fungsi kendali kita.

d.      Teori Tingkat Adaptasi
Teori ini memiliki kemiripan dengan teori beban lingkungan, yang dimana stimulus yang tinggi maupun rendah memiliki dampak negative bagi perilaku individu. Namun nilai lain dari teori ini adalah pengenalan tingkat adaptasi pada individu, misalnya tingkat arousal atau adaptasi individu terbiasa dengan keadaan lingkungan atau tingkat pengharapan suatu lingkungan tertentu.
Menurut Wohwill (dalam Fisher, 1984) membagi 3 dimensi hubungan perilaku lingkungan: 1. Intensitas, yang berhubungan dengan kesesakan atau justru kelenggangan yang dapat mempengaruhi psikologis individu. 2. Keanekaragaman, berkaitan dengan banyaknya informasi yang masuk atau justru sedkitnya informasi yang masuk dan tak sebanding dengan kapasitas pemrosesan informasi. Jika berlebih maka dapat terjadi yang dinamakanoverload dan jika terlalu sedikit maka dapat terjadi kemonotonan. 3. Keterpolaan, berkaitan dengan keteraturan suatu pola sehingga dapat atau tidak dapatnya diprediksi oleh individu. Semakin teratur suatu pola semakin mudah dikenali oleh individu, dan begitupun sebaliknya.





Daftar pustaka

Senin, 14 Februari 2011

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

A.    Latar Belakang Sejarah Psikologi Lingkungan
Kurt Lewin yang pertama kali memperkenalkan Field Theory yang merupakan salah satu langkah awal dari teori yang mempertimbangkan interaksi antara lingkungan dengan manusia. Lewin juga menhgatakan bahwa tingkah laku adalah fungsi dari kepribadian dan lingkungan, sehingga dapat diformulasikan menjadi :

T L= f(P.L)

TL = tingkah laku
f = fungsi
P = pribadi
L = lingkungan
Berdasarkan rumusan tersebut, Lewin mengajukan adanya kekuatan-kekuatan yang terjadi dalam interaksi antara manusia dan lingkungan. Masing-masing komponen tersebut bergerak suatu kekuatan-kekuatan yang terjadi di dalam medan interaksi, yaitu daya tarik dan daya mendekat dan daya tolak dan daya menjauh.
Lalu pada tahun 1947, Roger Barker dan Herbert Wright memperkenalkan istilah setting perilaku untuk suatu unit ekologi kecil yang melingkupi perilaku manusia sehari-hari. Istilah psikologi arsitektur pertama kali diperkenalkan ketika diadakan konferensi pertama di Utah dan jurnal profesional pertama yang diterbitkan pada akhir tahun 1960-an banyak menggunakan istilah lingkungan dan perilaku. Baru pada tahun 1968, Harold Proshansky dan William Ittelson memperkenalkan program tingkat doktoral yang pertama dalam bidan psikologi lingkungan di CNUY (City University of New York) (Gifford, 1987).
Selama tahun 1970-an dan 1980-an tidak banyak teks diakui XX awal abad ke penulis as-to-be-disebutkan pelopor lingkungan senilai psikologi. Memang, karya-karya Kaminski (1976), Graumann (1976) dan Kruse & Graumann (1987) adalah yang pertama untuk serius mengeksplorasi bahwa awal periode, mendirikan perbedaan antara kelahiran pertama pada awal abad dan kelahiran kedua selama 1960-an. Dalam karya-karya mereka, Hellpach dikatakan yang pertama menggunakan istilah Psikologi Lingkungan.
Sebuah serupa mencari akar disiplin dapat ditemukan di beberapa teks dari buku yang disusun oleh JimĂ©nez Burillo (1981). Namun, seperti dari 1990-an, ada sejumlah literatur yang berkembang entah bagaimana merujuk kembali ke ini lalu terpencil. Bell, Fisher, baum dan Teman-buku Greene (1996) disebutkan karya-karya dari Gulliver geografer (1908) dan Trowbridge (1913) sebagai pelopor pemetaan kognitif. Demikian juga, dalam Perancis dan tradisi Inggris-apa yang disebut "klasik sejarah" (Pol, 1988, 1993) - Philipe Image Mentale (1904) dan karya-karya Bartlett (1932) adalah diakui sebagai perintis tren kemudian menuju "lingkungan kognisi "(Lee, 2003).

B.    Definisi Psikologi Lingkungan
Definisi Psikologi Lingkungan memiliki beragam batasan. Heimstra dan Mc Farling (dalam Prawitasari,1989) menyatakan bahwa psikologi lingkungan adalah disiplin yang memperhatikan dan mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan lingkungan fisik.
Gifford (1987) mendefinisikan psikologi lingkungan sebagai studi dari transaksi diantara individu dengan seting fisiknya.
Proshansky, Ittleson, dan Rivlin (dalam Prawitasari,1989) menyatakan bahwa definisi yang kuat tentang psikologi lingkungan tidak ada. Mereka mengatakan bahwa psikologi lingkungan adalah apa yang dilakukan oleh psikolog lingkungan.
Vietch dan Arkkelin (1995) mendefinisikan psikologi lingkungan sebagai ilmu perilaku multidisiplin yang memiliki orientasi dasar dan terapan yang memfokuskan interelasi antara perilaku dan pengalaman manusia sebagai individu dengan lingkungan fisik dan sosial.
Psikologi lingkungan adalah ilmu kejiwaan yang mempelajari perilaku manusia berdasarkan pengaruh dari lingkungan tempat tinggalnya, baik lingkungan sosial, lingkungan binaan ataupun lingkungan alam. Dalam psikologi lingkungan juga dipelajari mengenai kebudayaan dan kearifan lokal suatu tempat dalam memandang alam semesta yang memengaruhi sikap dan mental manusia.
Apabila kebudayaan dan kearifan lokal kita pahami sebagai perjuangan manusia untuk mempertinggi kualitas hidupnya, maka mawas diri akan menjadi inti pokok dari pelajaran psikologi lingkungan.
Soedjatmoko, seorang ahli sosiologi, mengungkapkan harapannya untuk mengangkat mawas diri dari tingkat moralisme semata-mata ke tingkat pengertian psikologis dan historis dan mengenai perilaku manusia. Dalam hal ini beliau memberikan pengertian tentang moralisme dan perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh psikologis historis suatu lingkungan, tempat orang tersebut bersosialisasi dengan masyarakat binaannya.
Sementara Hardjowirogo, seorang antropolog, menulis bahwa tidak ada jaminan akan keefektifan mawas diri. Ungkapan itu telah surut menjadi sekadar penghias buah bibir. Perubahan zaman telah membawa pula fungsi mawas diri menjadi pengucapan belaka.
Sebagai contoh, tengok saja yang terjadi di zaman sekarang. Kini, banyak orang yang tinggal didalam lingkungan baik dan religius, namun perilakunya sangat tidak mencerminkan lingkungan tempat dia tinggal. Meskipun orang tersebut sangat kenal dengan moral yang baik, belum tentu orang tersebut akan berlaku baik. Karena ternyata lingkungan sosial di zaman sekarang tidak bisa membentuk pribadi seseorang. Seseorang bisa saja tinggal dalam lingkungan pesantren yang selalu diajarkan akidah dan akhlak yang baik. Namun, sifat dasar manusia selalu penasaran dan ingin mencari kebenaran sendiri dengan mencari perbandingan sendiri.

C.     Ruang Lingkup Psikologi Lingkungan
Ruang lingkup Psikologi lingkungan lebih jauh membahas tentang rancangan (design), Organisasi dan Pemaknaan. Ataupun hal yang spesifik seperti ruang, bangunan, ketetanggaan, rumah sakit dan ruangnya serta setting-setting lain pada lingkup bervariasi (Proshansky, 1974).
Jenis-jenis lingkungan di dalam sosiologi lingkungan yang beberapa di antaranya juga banyak digunakan dalam psikologi lingkungan adalah (Sarwono, 1992):
1.      Lingkungan Alamiah (Natural Environment) seperti : lautan, hutan, dsb
2.      Lingkungan Binaan / Buatan (Build environment) seperti : jalan raya, taman, dsb
3.      Lingkungan Sosial
4.      Lingkungan yang di Modifikasi
Sementara itu, Vietch dan Arkkelin (1995) menetapkan bahwa psikologi lingkungan merupakan suatu area dari pencarian yang bercabang dari sejumlah disiplin, seperti biologi, geologi, psikologi, hukum, geografi, ekonomi, sosiologi, kimia fisika, sejarah, filsafat, beserta sub disiplin dan rekayasanya.

D.    Ambient Condition & Architectural Features
AMBIENT CONDITION ialah Kualitas fisik dari keadaan yang mengelilingi individu.. Menurut Rahardjani (1987) dan Ancok (1988) beberapa kualitas fisik yang mempengaruhi perilaku, seperti : kebisingan, temperature, kualitas udara, pencahayaan dan warna.
Ancok (1989), keadaan bising dan temperature yang tinggi akan mempengaruhi emosi para penghuni. Emosi yang semakin kurang dapat di control akan mempengaruhi hubungan sosial di dalam dan di luar rumah. Menurut Rahardjani (1987) kebisingan juga mengakibatkan menurunya kemampuan untuk mendengar dan turunya konsentrasi belajar anak. Holahan (1982) tingginya suhu dan polusi udara paling tidak menimbulkan dua efek, yaitu efek kesehatan dan efek perilaku.
ARCHITECTURAL FEATURES yang tercakup di dalamnya adalah setting yang bersifat permanent. Misalnya di dalam suatu ruangan, yang termasuk di dalamnya antara lain konfigurasi dinding, lantai, atap, serta pengaturan perabot dan dekorasi. Di dalam architectural features meliputi lay out tiap lantai, desain dan perlakuan ruang dalam dan sebagainnya..


Daftar Pustaka
http://www.anneahira.com/psikologi-lingkungan.htm (diunduh pada 15-02-1011)



Selasa, 23 November 2010

THEMATIC APPERCEPTION TEST (TAT)

Definisi
TAT merupakan singkatan dari Thematic Appreciation Test. TAT adalah sebuah test yang dilakukan untuk mengetahui kognitif atau gambaran kepribadian secara umum dari seorang. Dan yang diteliti di sini, adalah pengukuran yang dibutuhkan dalam sebuah pemberian nilai dari test ini. Dengan berbagai macam perhitungan, kita bisa mengetahui alat ukur yang digunakan untuk menghitung, bahkan mampu menarik sebuah kesimpulan, dalam menentukan kepribadian dan kognitif seseorang secara umum.
Metode dengan menggunakan dengan kartu bergambar seukuran 4 X 6 inchi. Diberikan masing – masing, pria dan wanita, 5 jenis kartu yang berbeda dan 1 kartu kosong. Partisipan berjumlah 1619 yang diambil secara acak dari 2460 inteviewee. Mereka akan diberikan waktu untuk menceritakan arti kartu bergambar tersebut, secara lisan, detail dengan emosi yang mendalam (mendramatisir).
Hasilnya, berdasarkan deskriptif statistik, menunjukkan alat ukur yang digunakan, mampu menunjukkan skor yang tinggi. Ini berarti penggunaan TAT dengan pengukuran untuk menhitung angka jumlah berkorelasi dengan baik. Kepribadian secara umum dapat terlihat sesuai data yang ada.

Prosedur
           Dalam tes ini, klien diminta membuat cerita dari beberapa kartu bergambar yang disajikan satu persatu. Klien dapat menulis sendiri ceritanya atau examiner yang menulis cerita klien. Tugas klien adalah menceritakan apa yang sedang terjadi saat ini, sebelumnya (situasi apa yang menimbulkan peristiwa saat ini), bagaimana pikiran dan perasaan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita, dan bagaimana akhir dari cerita yang dibuat klien.
            Cerita yang dibuat klien dianggap memiliki implikasi terhadap konflik atau pun masalah yang dialami klien. Interpretasi klinis yang dilakukan terfokus pada dimensi-dimensi seperti bagaimana tokoh-tokoh berinteraksi, tingkat kehangatan atau konflik dari interaksi tokoh-tokoh, impian atau cita-cita tokoh, harapan tokoh terhadap diri dan lingkungannya, dan level kematangan secara umum yang diindikasikan dari bentuk cerita. Tema-tema dari TAT dapat menggambarkan fungsi kepribadian secara luas dan bermanfaat dalam mengidentifikasi sumber utama konflik sehingga dapat ditentukan intervensi terapeutik yang sesuai. Cerita TAT pada dasarnya menggambarkan lingkungan seperti apa yang klien lihat di sekitar dirinya dan orang-orang seperti apa yang ia rasakan tinggal bersamanya di dunia ini.
Sejarah
TAT diciptakan oleh seorang psikolog dari Harvard bernama Morgan dan Murray dan TAT yang lazim dilakukan kepada orang-orang terdiri dari setumpuk kartu bergambar, yang mengandung ekspresi-ekspresi yang kuat. Kartu TAT ini juga di kategorikan berdasarkan gender, B untuk boys, G untuk girls dan M-F untuk male and female, yakni untuk kedua jenis.
            Bentuk modifikasi dari TAT adalah CAT (Childrena’s Apperception Test), yang menyediakan gambar yang terfokus pada konflik, hubungan orang tua, permusuhan dengan saudara kandung, dan situasi lain yang sering ditemui pada anak-anak.
Tes lain yang mirip dengan TAT dan CAT adalah Michigan Picture Story Test (MPST), terdiri dari material yang menggambarkan anak-anak dalam hubungannya dengan orang tua, polisi, dan figur otoriter lainnya, juga teman-teman. Tes ini sangat bermanfaat dalam melihat struktur dari sikap anak-anak terhadap orang dewasa dan teman-teman sekaligus mengevaluasi masalah yang mungkin timbul.
Selain itu ada juga tes Make-A-Picture Story (MAPS), yang memiliki kesamaan dengan MPST dalam hal tujuan dan potensi interpretasi yang dimiliki. Perbedaan MAPS dengan tes lain yaitu, pada MAPS klien diperbolehkan memilih karakter yang akan diletakkan pada latar belakang panggung yang kecil, untuk kemudian klien membuat cerita berdasarkan situasi tersebut.
TAT ini didasarkan pada teori needs Murray yang memandang bahwa dalam suatu perilaku manusia pasti didorong oleh adanya motivasi internal dan eksternal, sedangkan lingkungan dipandang sebagai press (tekanan) yang mempengaruhi dorongan tersebut. Keduanya akan membentuk suatu interaksi antara kebutuhan dan lingkungan yang disebut sebagai tema. Kesatuan tema merupakan kesatuan interaksi itu yang terbentuk sejak jaman kanak-kanak tanpa disadari, dan ini merupakan kunci dari suatu perilaku unik (khas) seseorang.
Dalam tes-tes kepribadian dengan pendekatan proyektif, klien berespon terhadap stimulus yang tidak terstruktur dan ambigu sehingga tanpa sadar klien mengungkap struktur dasar dan dinamika kepribadiannya. Beberapa teknik proyektif yang terkenal dan digunakan secara luas antara lain tes Rorschach, Thematic Apperception Test (TAT), ChildrenĂ‚’s Apperception Test (CAT), tes Draw-A-Person (DAP), tes Make-A-Picture Story (MAPS), Michigan Picture Story Test, dan Sentence Completion Test.


Sistem Penilaian
Penilaian TAT grid (Serie “A” y “B” Seri "A" dan "B")
Pertama dua kategori kelompok prosedur dari seri "A" dan "B", diteruskan ke prosedur pengolahan pidato q ue berada dalam korespondensi dengan mekanisme pertahanan neurotik, khususnya represi - yang menyaksikan sebuah intrapsikis conflictualizaciĂłn , yaitu sebuah perjuangan antara sistem dari aparat dalam hal psikis dari 1 Topical Preconsciente-consciente/inconsciente Freudian, atau dalam hal ke-2 Topical, sebagai perjuangan antara id dan superego melalui saya, saya yang menunjukkan adanya ruang internal yang berbeda l dilantik pada dunia luar, ruang internal yang akan tahap penyebaran dan dramatisasi konflik.
Prosedur-prosedur ini diwakili, dan n kedua kasus, organisasi-organisasi mental yang rumit, yang didominasi oleh konflik:
·          Di Serie A adalah diambil alih oleh pikiran bahwa beruang ekspresi keinginan dan pertahanan.
·          Dalam Seri "B" untuk pementasan yang menunjukkan hubungan antara contoh mengatasi.
Seri "C":
Ketiga kategori, "Proceedings of the Seri" C ", adalah mekanisme MENGHINDARI konflik, apa yang disebut aconflictual. Apakah prosedur lima kategori:
Seri "C / P" * "Phobia" * P = Phobie
Ini mengurangi perintah fobia, yang mendominasi dalam penghindaran dan penerbangan. Hubungannya dengan prosedur untuk Seri "A" dan / atau "B" mengikuti sifat neurotik konflik. Masih jumlah kecil yang digunakan dalam prosedur ini "P" akan memungkinkan pernyataan dan kasih sayang muncul kembali dalam bentuk retorika yang direpresi, cerita-cerita ini dibuat dari metode ini diamati simbolis ketebalan tertentu, resonansi tertentu dalam kaitannya dengan halusinasi permohonan laten blade.
Namun, kita tidak boleh melupakan bahwa e hese prosedur diagnostik tidak unik makna dan mungkin menjelaskan modus operasi yang berbeda atau neurotik.
Seri "C / N" "Narcissism"
Diteruskan ke pola narsisistik fungsi psikis, terutama narsisistik polaritas sobreinvestimiento hantu.
Sini tubuh tidak lagi diinvestasikan untuk merayu seperti di catatan histeris, tapi digunakan untuk berkomunikasi dan menghasilkan makna.
Digunakan dalam massal, mungkin merupakan terjemahan libidinal l arcisito penarikan yang mengambil tempat konflik
Seri "C / M" "MANIA"
Diteruskan ke tipe manic ma mekanisme yang diambil dalam arti antidepresan Kleinian perjuangan, berusaha untuk mengevakuasi pernyataan dan depresi mempengaruhi, mungkin juga sobreinvestidos seperti panggilan yang lain.
Seri "C / C"  "BEHAVIORAL"
Kerjanya daftar keadaan yang merupakan sumber perilaku das selama tes administrasi. Perilaku ini terkait dengan sesaat atau tahan lama kesulitan dalam pekerjaan pembangunan mental dan / atau mendaftarkan diri pada peraturan atau dalam peluncuran kembali proses kemitraan.
Kita harus membedakan dua cara-cara tertentu dalam tabung Eustachio:
Mereka yang dalam hubungan dengan dokter (tran sferencia), mencerminkan sebuah fantasi yang mendasari karena proses berpikir yang diperlukan untuk persiapan rekening tidak dapat mengambil alih
Lain yang berfungsi untuk bergerak ke arah pelepasan dan pengurangan kegembiraan dan ketegangan
Seri "C / F" "Faktual"
Mereka berbeda dari sebelumnya sejauh inhibisi tidak terkait dengan mekanisme represi yang dikenali melalui kembalinya yang direpresi. Masalahnya adalah tampaknya tidak ada, dan rangsangan dilantik sebagai objek nyata dan bukan sebagai sumber pemulihan lebih fantasi.
Aksen diletakkan di sini, jadi elemen PECIFICATIONS pada realitas eksternal, yang faktual, yang sehari-hari, beton, menerima ide-ide yang datang untuk menggantikan yang gagal dunia batin.
Digunakan dalam jumlah besar, ada modus operandi sponde ditandai dengan tidak adanya konflik intrapsikis (kepribadian "seperti itu") dan orang-orang yang didefinisikan oleh Pierre Marty dengan gagasan tentang "berpikir operasional", yang khas aleksitimia atau psikosomatik kepribadian.
Semua prosedur untuk Seri "C" adalah "C / P", "C / N", "C / M", "C / C" atau "C / F" dapat muncul dalam berbagai bentuk psikis berfungsi. Untuk menilai, kemudian, jika penggunaannya bersifat sementara, atau dominan.
SERIES "E" "Emerging proses primer"
Jenuh berkumpul kembali cara berpikir dalam proses primer.
Adanya mekanisme untuk seri "E" dalam jumlah kecil yang diharapkan pada TAT, penekanan muncul di beberapa kasus dan permeablilidad fleksibilitas yang memungkinkan munculnya dan pergerakan hantu dan / atau mempengaruhi lebih besar tanpa subjek benar-benar tidak teratur.
Prosedur dari jenis "E" tidak memiliki arti diagnostik tam sedikit ambigu, semuanya tergantung pada awal, distribusi mereka dan asosiasi mereka dengan prosedur dalam seri lain.
Dibedakan dalam seri ini, prosedur untuk menerjemahkan:
·          Mayor kegagalan dalam perilaku perseptual dan jangkar realitas eksternal (item E1 untuk E6)
·          Gangguan mendalam terkait dengan invasi fantasi (item E7 untuk E10)
·          Gangguan utama yang terkait dengan hubungan objek, bahkan untuk gangguan identitas (E11 ke E16)
·          Dari gangguan terkait dengan kekacauan berpikir dan berbicara, yang dari mereka, jangan jatuh lebih dalam logika co munication.



Daftar Pustaka
Patricia Martínez Llenas.2007. El T.A.T.- Test de Apercepción Temática y sus láminas.http://investigacionenpsicologiaforense.blogspot.com/2007/05/el-tat-test-de-apercepcin-temtica-y-sus.html.18maret2010
Grahita.2010.TAT,TestTematikPopulerdiDuniaPsikologi.http://grahita.wordpress.com/2010/02/11/tattest-tematik-populer-di-dunia-psikologi/.18maret2010

Test Rouschach

Tes Rorschach (juga dikenal sebagai tes Rorschach atau hanya inkblot tes Inkblot) adalah tes psikologi di mana 'persepsi subyek inkblotsdicatat dan kemudian dianalisis menggunakan psikologis interpretasi, kompleks ilmiah berasal algoritma , atau keduanya. Beberapa psikolog menggunakan uji ini untuk memeriksa kepribadian seseorang karakteristik dan berfungsi emosional. Telah digunakan untuk mendeteksi yang mendasari gangguan berpikir , terutama dalam kasus-kasus di mana pasien enggan untuk menggambarkan proses pemikiran mereka secara terbuka.  Uji ini mengambil namanya dari penciptanya, psikolog Swiss Hermann Rorschach.
Dalam sebuah survei nasional di AS, Rorschach menempati peringkat kedelapan di antara tes psikologis digunakan di rawat jalan fasilitas kesehatan mental. Ini adalah yang paling banyak digunakan tes kedua oleh anggota Society for Personality Assessment, dan diminta oleh psikiater dalam 25% dari penilaian forensik kasus,  biasanya dalam suatu baterai tes yang sering termasuk MMPI-2 dan MCMI-III . [5] Dalam survei, penggunaan Rorschach berkisar dari yang terendah sebesar 20% oleh psikolog pemasyarakatan  sampai yang tertinggi 80% dengan psikolog klinis yang bergerak dalam bidang jasa penilaian, dan 80% psikologi program pascasarjana yang disurvei mengajarkannya.
Meskipun Exner Sistem Skoring (dikembangkan sejak 1960-an) mengklaim telah ditangani dan sering membantah banyak kritik dari sistem pengujian asli dengan tubuh yang luas dari penelitian,  beberapa peneliti telah mengangkat pertanyaan tentang objektivitas psikolog pengadministrasian tes; antar -penilai keandalan ; pemastian dan umumva liditas tes; bias di tes patologi skala terhadap jumlah lebih besar respon, jumlah sangat terbatas kondisi psikologis yang secara akurat diagnosa, ketidakmampuan untuk mereplikasi tes norma; penggunaannya di pengadilan memerintahkan evaluasi, dan proliferasi gambar inkblot sepuluh , berpotensi mengabaikan tes bagi mereka yang telah terkena kepada mereka. 

Sejarah
Hermann Rorschachmenciptakan inkblot Tes Rorschach tahun 1921. Penggunaan interpretasi "desain ambigu" untuk menilai kepribadian individu adalah suatu gagasan yang akan kembali ke Leonardo da Vinci dan Botticelli . Interpretasi inkblots merupakan pusat permainan dari akhir abad 19. Rorschach, bagaimanapun, adalah pendekatan yang sistematis pertama dari jenis ini.
Ia telah mengemukakan bahwa kita gunakan Rorschach dari inkblots mungkin telah terinspirasi oleh dokter Jerman Justinus Kerner yang, pada 1857, telah menerbitkan sebuah buku populer puisi, masing-masing yang diilhami oleh inkblot disengaja.  Psikolog Perancis Alfred Binet juga bereksperimen dengan inkblots sebagai uji kreativitas,  dan, setelah pergantian abad, percobaan psikologis di mana inkblots dipergunakan dikalikan, dengan tujuan seperti belajar imajinasi dan kesadaran.
 Setelah mempelajari 300 pasien mental dan 100 peserta kontrol, pada tahun 1921 Rorschach menulis bukunya Psychodiagnostik , yang membentuk dasar dari tes inkblot (setelah eksperimen dengan beberapa ratus inkblots, ia memilih sepuluh set untuk nilai diagnostik mereka),  tapi dia meninggal pada tahun berikutnya. Meskipun ia telah menjabat sebagai Wakil Presiden Society psikoanalitis Swiss, Rorschach mengalami kesulitan dalam penerbitan buku dan menarik perhatian ketika pertama kali muncul.
Pada tahun 1927, yang baru-didirikan Hans Huber penerbit membeli buku Rorschach Psychodiagnostik dari persediaan Ernst Bircher. Huber tetap penerbit tes dan terkait buku, dengan Rorschach merek dagang terdaftar dari penerbit Swiss Verlag Hans Huber, Hogrefe AG. Pekerjaan yang telah digambarkan sebagai "sepotong tertulis padat dikemas dalam kering, terminologi ilmiah".
Setelah kematian Rorschach, tes asli scoring system ditingkatkan oleh Samuel Beck, Bruno Klopfer dan lain-lain. John E. Exner diringkas beberapa perkembangan kemudian di sistem yang komprehensif, pada saat yang sama mencoba untuk membuat penilaian yang lebih ketat statistik . Beberapa sistem didasarkan pada konsep psikoanalisishubungan-hubungan objek . Sistem Exner masih sangat populer di Amerika Serikat , sementara di Eropa metode lain kadang-kadang mendominasi,  seperti yang dijelaskan dalam buku teks oleh Evald Bohm , yang lebih dekat dengan sistem Rorschach asli dan berakar lebih dalam di asli psikoanalisis prinsip.
Metode
Tester dan subjek biasanya duduk bersebelahan di meja, dengan tester sedikit di belakang subjek. Ini adalah untuk memfasilitasi "santai tapi dikendalikan suasana". Ada sepuluh inkblots resmi, masing-masing dicetak pada kartu putih yang terpisah, sekitar 18x24 cm. Setiap blots telah dekat sempurna simetri bilateral . Lima inkblots adalah tinta hitam, dua adalah dari dan merah tinta hitam dan tiga yang warna-warni, pada latar belakang putih.
Setelah subjek tes telah melihat dan menanggapi semua inkblots (tahap asosiasi bebas ), tester kemudian menyajikan kembali satu demi satu dalam urutan yang ditetapkan untuk mempelajari subjek: subjek diminta untuk dicatat di mana ia melihat apa yang awalnya ia melihat dan apa yang membuatnya tampak seperti itu fase penyelidikan. subjek biasanya diminta untuk memegang kartu dan dapat memutar mereka. Apakah kartu yang diputar, dan faktor-faktor lain yang terkait seperti apakah izin untuk memutar mereka diminta, dapat mengekspos ciri-ciri kepribadian dan biasanya memberikan kontribusi untuk penilaian. Sebagaimana subjek menguji inkblots, psikolog menuliskan semua subjek mengatakan atau tidak, tak peduli betapa sepele. Analisis respon dicatat oleh administrator percobaan menggunakan tabulasi dan lembar penilaian dan, jika diperlukan, diagram lokasi yang terpisah.
Tujuan umum dari tes ini adalah untuk menyediakan data tentang kognisi dan kepribadian variabel seperti motivasi , respon kecenderungan, operasi kognitif, efektivitas , dan personal / interpersonal persepsi . Asumsi yang mendasarinya adalah bahwa seseorang akan rangsangan eksternal spesifik kelas berdasarkan persepsi set-orang, dan termasuk kebutuhan , motif dasar , konflik , dan bahwa proses clustering merupakan perwakilan dari proses yang digunakan dalam situasi kehidupan nyata. Metode penafsiran berbeda. Rorschach sistem penilaian telah digambarkan sebagai suatu sistem pasak untuk menggantung's pengetahuan salah satu kepribadian. Yang banyak digunakan Metode yang paling di Amerika Serikat didasarkan pada karya Exner.
Administrasi tes untuk kelompok mata pelajaran, dengan cara gambar yang diproyeksikan, juga kadang-kadang dilakukan, tetapi terutama untuk penelitian bukan tujuan diagnostik.
Uji administrasi tidak menjadi bingung dengan interpretasi uji:
"Interpretasi rekor Rorschach adalah sebuah proses yang kompleks. Hal ini membutuhkan banyak pengetahuan tentang dinamika kepribadian umumnya cukup serta pengalaman dengan Rorschach metode khusus Proficiency sebagai administrator Rorschach dapat diperoleh dalam beberapa bulan. Namun, bahkan mereka yang mampu dan memenuhi syarat untuk menjadi juru bahasa Rorschach biasanya tetap berada dalam "taraf belajar" selama beberapa tahun ".

Sepuluh Inkbolts
Berikut adalah sepuluh inkblots tes Rorschach dicetak di Rorschach's Test Rorschach - Psychodiagnostic Pelat, sering bersama-sama dengan tanggapan yang paling baik untuk keseluruhan gambar atau rincian paling menonjol menurut berbagai penulis. Mereka telah di dalam domain publik di's asli Swiss Rorschach Hermann setidaknya sejak 1992 (70 tahun setelah penulis kematian, atau 50 tahun setelah-off date potongan 1942), menurut hukum hak cipta Swiss . Mereka juga dalam domain publik di bawah hukum hak cipta AmerikaSerikat: semua karya yang diterbitkan sebelum 1923 dianggap dalam domain publik.
Kartu
tanggapan Populer
Komentar
Rorschach blot 01.jpg
Beck:
kelelawar, kupu-kupu, ngengat
Piotrowski:
kelelawar (53%), kupu-kupu (29%)
Dana (Perancis):
kupu-kupu (39%)
Ketika melihat kartu saya, subjek sering menanyakan tentang bagaimana mereka harus melanjutkan, dan pertanyaan tentang apa yang mereka diizinkan untuk melakukan dengan kartu (misalnya memutarnya) tidak terlalu signifikan. Menjadi kartu pertama, dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana mengatasi subyek tugas baru dan menegangkan.Ini bukan, bagaimanapun, kartu yang biasanya sulit untuk subjek untuk menangani, setelah siap tanggapan populer yang tersedia.
Rorschach blot 02.jpg
Beck:
dua manusia
Piotrowski:
binatang berkaki empat (34%, bagian abu-abu)
Dana (Perancis):
binatang: anjing, gajah, beruang (50%, abu-abu)
Rincian kartu merah II sering dianggap sebagai darah, dan merupakan fitur yang paling khas. Tanggapan untuk mereka dapat memberikan indikasi tentang bagaimana subjek cenderung mengelola perasaan marah atau kerusakan fisik. Kartu ini dapat menimbulkan berbagai tanggapan seksual.
Rorschach blot 03.jpg
Beck:
dua manusia (grey)
Piotrowski:
angka manusia (72%, abu-abu)
Dana (Perancis):
manusia (76%, abu-abu)
Kartu III biasanya dianggap mengandung dua manusia terlibat dalam interaksi tertentu, dan dapat memberikan informasi tentang bagaimana subyek berhubungan dengan orang lain (secara khusus, latency berjuang tanggapan dapat mengungkapkan interaksi sosial).
Rorschach blot 04.jpg
Beck:
kulit binatang, kulit, karpet
Piotrowski:
binatang kulit, karpet kulit (41%)
Dana (Perancis):
kulit binatang (46%)
Kartu IV adalah penting untuk warna gelap dan naungan yang (berpose kesulitan untuk mata pelajaran depresi), dan umumnya dianggap sebagai dan kadang-kadang mengancam tokoh besar, diperparah dengan kesan umum subjek berada di posisi inferior ("melihat ke atas") untuk itu, ini berfungsi untuk menimbulkan rasa otoritas. Isi manusia atau hewan dilihat dalam kartu hampir selalu diklasifikasikan sebagai laki-laki daripada perempuan, dan kualitas yang dinyatakan oleh subjek dapat menunjukkan sikap terhadap laki-laki dan otoritas.
Rorschach blot 05.jpg
Beck:
kelelawar, kupu-kupu, ngengat
Piotrowski:
kupu-kupu (48%), kelelawar (40%)
Dana (Perancis):
kupu-kupu (48%), kelelawar (46%)
Kartu V adalah kartu diuraikan dengan mudah yang biasanya tidak dianggap sebagai ancaman, dan biasanya instigates perubahan "kecepatan" dalam ujian, setelah kartu lebih menantang sebelumnya. Mengandung beberapa fitur yang menimbulkan keprihatinan atau mempersulit elaborasi, itu adalah aib paling mudah untuk menghasilkan respon yang berkualitas baik tentang.
Rorschach blot 06.jpg
Beck:
kulit binatang, kulit, karpet
Piotrowski:
binatang kulit, karpet kulit (41%)
Dana (Perancis):
kulit binatang (46%)
Tekstur adalah karakteristik dominan kartu VI, yang sering memunculkan asosiasi terkait dengan kedekatan interpersonal; itu secara khusus sebuah "kartu seks", mungkin persepsi seksual yang dilaporkan lebih sering daripada di kartu lain, meskipun kartu lainnya memiliki berbagai yang lebih besar sering terlihat isi seksual.
Rorschach blot 07.jpg
Beck:
manusia kepala atau wajah (atas)
Piotrowski:
kepala perempuan atau anak-anak (27%, atas)
Dana (Perancis):
kepala manusia (46%, atas)
Kartu VII dapat dikaitkan dengan kewanitaan (tokoh-tokoh manusia biasa melihat di dalamnya digambarkan sebagai wanita atau anak-anak), dan fungsi sebagai kartu ibu "", di mana kesulitan dalam menanggapi mungkin terkait dengan kekhawatiran dengan tokoh-tokoh perempuan dalam subjek kehidupan. Rincian pusat relatif sering (walaupun tidak populer) yang diidentifikasi sebagai vagina, yang membuat kartu ini juga berhubungan dengan seksualitas feminin pada khususnya.
Rorschach blot 08.jpg
Beck:
hewan: tidak kucing atau anjing (pink)
Piotrowski:
binatang berkaki empat (94%, merah muda)
Dana (Perancis):
binatang berkaki empat (93%, merah muda)
Orang sering mengungkapkan bantuan tentang kartu VIII, yang memungkinkan mereka rileks dan merespons secara efektif. V Mirip dengan kartu, itu merupakan perubahan "kecepatan", namun kartu tersebut memperkenalkan kesulitan elaborasi baru, yang kompleks dan multi-kartu berwarna pertama di set. Oleh karena itu, orang yang menemukan proses situasi yang kompleks atau rangsangan emosional menyedihkan atau sulit mungkin tidak nyaman dengan kartu ini.
Rorschach blot 09.jpg
Beck:
manusia (oranye)
Piotrowski:
tidak ada
Dana (Perancis):
tidak ada
Karakteristik kartu IX adalah bentuk tidak jelas dan menyebar, fitur berwarna terdengar, membuat ketidakjelasan umum.Hanya ada satu respon yang populer, dan itu adalah yang paling sering dari semua kartu. Memiliki kesulitan dengan proses kartu ini dapat menunjukkan masalah yang berhubungan dengan data yang tidak terstruktur, tapi selain ini ada beberapa khusus "menarik" khas dari kartu ini.
Rorschach blot 10.jpg
Beck:
kepiting, lobster, laba-laba (biru)
Piotrowski:
kepiting, laba-laba (37%, biru),
kelinci kepala (31%, hijau muda),
ulat, cacing, ular (28%, hijau tua)
Dana (Perancis):
tidak ada
Kartu X secara struktural mirip dengan kartu VIII, namun ketidakpastian dan kompleksitas yang mengingatkan kartu IX: orang-orang yang sulit menangani rangsangan bersamaan banyak yang tidak mungkin terutama seperti ini menyenangkan kartu sebaliknya. Karena kartu terakhir, mungkin memberikan kesempatan bagi subjek untuk "sign out" dengan menunjukkan apa yang mereka rasakan situasi mereka adalah seperti, atau apa yang mereka keinginan untuk mengetahui.



Daftar Pustaka
Anonim.Rorschach test.http://en.wikipedia.org/wiki/Rorschach_test.18-Maret-2010